Cerpenku Humor I Cerpen Pengalaman Pribadi 2 I Cukup Allah Yang Tahu


Cerpenku (Pengalaman Pribadi) - "Cukup Allah Yang Tahu"

Sabadi

Welcome Back
Selamat datang kembali di blog sederhanaku ini, Ini adalah Postinganku yang kedua sebelumnya adalah 

Nah, Kali ini Saya masih membahas mengenai Cerpen (Cerita Pendek). Sebenarnya Cerpen yang Saya ciptakan sendiri (Cerpen Independent) masih banyak lagi sih... Tapi, Saya rasa aku posting satu per satu aja ya ? biar jadi rapi. hehe...

Perlu diketahui, Di Dalam blog sederhanaku ini, Cerpen yang Saya tulis merupakan asli karyaku sendiri. Jadi mohon maaf dan harap maklum lah bila isi Cerpen masih belum sempurna. Maka dari itu, Mohon kritik dan sarannya ya ?

Cerpen Remaja


Cukup Allah Yang Tahu
karya:sabadi

     Sekarang ini, Aku belajar di salah satu Sekolah, tepatnya di Daerah Jogja --> Smk [sensor]. Atau istilah kerennya itu STEM***. Saat ini Aku duduk di kelas X Jurusan XX. Ada yang tahu apa itu 

    Pada saat Ujian Semester 1 (Ganjil) di Sekolahku, Aku mendapat kursi duduk yang paling belakang atau pojok. Biasanya Siswa/i yang duduk paling belakang/pojok sering dicurigai oleh Guru Pengawas , Soalnya tempat ini (kursi belakang) merupakan suatu tempat yang sangat strategis dan sistematis (aduhh.. apaan sih) untuk... sstt.. (ngomongnya jangan keras-keras) M E N C O N T E K. Jrengg...
Namun berbeda denganku, dari dulu aku memang sudah diajarkan oleh Ortu untuk tidak mencontek. Aku tahu, Allah SWT. pasti akan selalu mengawasi setiap gerak-gerik kita, dimanapun kita berada. Jadi, buat loe.. loe.. yang suka atau bahkan sering mencontek, siap siap aja nanti kelak akan dipertanggungjawakan perbuatannya di Akhirat.

     Tidak bisa kita hindari, ada ada saja Siswa/i yang mencontek sewaktu Ujian berlangsung. Padahal Guru Pengawasnya kan udah pasang tampang serem.. hii..
Tapi tetep ada aja yang suka nyontek. Bahkan metode-metode mencontek ini sudah dikreasikan dengan banyak gaya. Contohnya saja, mengirim Sms kepada temen --> lalu disebarkan ke temen yang lain --> dan disebarkan lagi ke temen di Ruang Ujian yang berbeda --> dan di sebarkan lagi ke guru-gurunya.. Uppss... (oh.. no..) hehe.. just kidding ^_^

     Selain itu, ada juga yang mencontek dengan saling lempar-melempar kertas jawaban, ada juga yang bisik-bisik, dan ada juga yang pura-pura bego atau malah bego beneran. wkwk...piss
Banyak temenku yang mencontek bahkan sudah ketahuan oleh Guru Pengawas, tapi lain denganku.. dengan kemantapan/Kepercayaan/Kerja keras/ dan keseriusan Aku mengerjakan dengan PD diri sendiri. Perlu diketahui, Aku hanyalah anak yang bodoh and Jelek.. Tapi Aku yakin dibalik kekurangan pasti ada kelebihan.

     Singkat Cerita, Ujian Semester 1 (Ganjil) sudah selesai (done) dilaksanakan. Tinggal menunggu hasilnya dan Terima Rapor. Jantungku berdegup kencang saat menunggu Ayah mengambil Rapor di Sekolah. Setelah ku menunggu cukup lama, akhirnya Ayahku sampai di Rumah dan membawa Rapor.
Kubuka Rapor itu dengan perlahan-lahan, tanganku gemeteran.. Namun. alangkah terkejutnya Aku ketika melihat Nilai dan Peringkat di Raporku tersebut. Ternyata Aku mendapat Peringkat terakhir dari 32 Siswa/i di kelasku.

     Saat itu Aku sangat sedih dan kecewa. Dalam hati bertanya, "Kenapa ? Kenapa Aku bisa mendapat Nilai yang jelek, bahkan peringkat yang terakhir.. Apakah Aku kurang belajar ? Apakah Aku..?".
Namun penyesalan pasti selalu datang di akhir cerita.Walaupun Aku mendapat Nilai yang tidak memuaskan, tetapi Aku tetap bersyukur kepada Allah SWT. karena itu merupakan hasil kerja kerasku sendiri. Di saat temen-temenku sibuk mencontek, Aku selalu PD mengerjakan sendiri, itu karena aku sudah belajar dan mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. Bukan berarti Aku pelit dan sombong. Aku hanya tidak mau hidup kita tergantung pada orang lain. Apapun yang terjadi kita harus Optimis pada diri sendiri dan Cukup Allah lah yang Tahu akan semua itu. *sbd

Thanks To Allah SWT.

*Tunggu Cerpenku selanjutnya ya..?

Dari Cerpen "Cukup Allah Yang Tahu" di atas, kita dapat memetik sebuah pelajaran positif diantarannya : 
  • Kita harus yakin kepada diri kita sendiri, dan bersyukurlah kepada Allah SWT.
  • Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
  • Jangan berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan, Karena di dalam suatu kegagalan itu kita akan mendapatkan sebuah keberhasilan.
  • Dibalik kekurangan pasti ada kelebihan, dan dibalik kelebihan pasti ada kekurangan. Jadi jangan saling merendahkan satu sama lain.

Ok, mungkin itu saja yang dapa saya tulis pada kesempatan kali ini, Mohon maaf apabila banyak salah kata.

Semoga di postinganku berikutnya menjadi lebih baik lagi. Amin..

Dari Jogja, Ke Semarang
Janganlah lupa membeli makanan
Jangan sedih melihat penderitaan seseorang
Karena dibalik kesulitan pasti ada kemudahan

Belum ada Komentar untuk "Cerpenku Humor I Cerpen Pengalaman Pribadi 2 I Cukup Allah Yang Tahu"

Posting Komentar

Ketentuan Berkomentar :
1. Berkomentarlah Dengan Baik Dan Sopan
2. Tidak Punya Akun Beri Komentar Sebagai : Anonymous
3. Dilarang Menyematkan Link Pada Komentar

Don't Flood & Spam

" INFO !! Perbaikan Dead Link Telah Selesai.. Apabila Masih Error Silahkan Gunakan Mirror Link Yang Sudah Kami Sediakan. Salam Blogger. "